February 18, 2017

Data Vektor, Data Raster, dan Perkembangan Sistem Informasi Geografis

Jelaskan perbedaan Data Vektor dan Data Raster berdasarkan pemahaman masing-masing, dan sertakan contoh studi kasusnya!

Data Vektor adalah data yang dapat menampilkan dan menyimpan data spasial dalam bentuk titik-titik, garis-garis atau kurva, atau polygon, beserta atribut-atributnya. Bentuk-bentuk dasar data spasial ini, didefinisikan oleh sistem koordinat kartesian dua dimensi (x,y).

  • Akurasi gambar pada Data Vektor lebih akurat
  • Simulasi sangat kompleks dan sulit
  • Volume data bergantung pada kepadatan dan jumlah vertex
  • Tidak memerlukan ruang penyimpanan (memori) yang besar

Sedangkan Data Raster adalah data yang dapat menampilkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur seperti matriks atau susunan piksel-piksel yang membentuk suatu grid (segi-empat), dimana setiap piksel atau sel ini memiliki atribut tunggal (tersendiri).

  • Akurasi gambar pada Data Raster sangat bergantung pada ukuran grid/sel atau resolusi.
  • Mudah untuk dilakukan simulasi
  • Volume data bergantung pada ukuran grid/sel
  • Memerlukan ruang memori yang besar, dan sering terjadi redundancy data


Jelaskan bagaimana perkembangan GIS sampai saat ini!

Ilmuwan Eropa mengembangkan perpetaan pada abad 15 setelah menerjemahkan karya ilmuwan Yunani dan ilmuwan Islam. Perkembangan lebih lanjut pada awal abad 19, dimana perpetaan banyak digunakan untuk menyampaikan informasi geografis untuk tujuan pengembangan dan perencanaan. Hal ini dilakukan dengan cara mengkompilasikan berbagai informasigeografis untuk mendapatkan informasi baru yang dibutuhkan Tahap inilah dianggap sebagai awal mula sistem informasi geografis secara manual.
Perkembangan pesat komputer pada pertengahan abad 20 turut mempengaruhi perkembangan GIS ke arah digitalisasi. Di awal 1960-an, potensi komputer elektronik telah dikenal di Kanada dan Amerika Serikat. Pada 1963, sistem informasi Geografis Kanada (CGIS: Canadian Geographic Information System) mulai beroperasi dan kemudian menjadi GIS sesungguhnya yang pertama di dunia. Dua tahun kemudian, di Amerika Serikat sistem serupa (MIDAS) juga mulai digunakan untuk memproses data-data sumberdaya alam. Pada tahun 1970-an hingga 1980-an, berbagai sistem telah berevolusi untuk menggantikan komputasi Kartografi manual. Sistem produksi banyak tersedia di akhir 1970-an dan pengembangan sistem ini dilanjutkan hingga 1980. Walaupun demikian, di awal 1990-an, pendekatan yang sempurna terhadap beberapa tugas-tugas Kartografi masih belum ditemukan.
Penyebaran PC memacu operasi-operasi user-friendly dan program-program yang mampu dalam memproses pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya tak terbayangkan. Peningkatan kapasitas kemampuan hitungan prosesor mikro mengakibatkan maraknya pemrosesan citra digital satelit dan raster lainnya secara komersial pada pertengahan1980-an.Sistem-sistem perangkat lunak telah dikembangkan dengan cepat. Sistem-sistem basis data relasional, seperti dBase dan Oracle yang pertama kali muncul pada akhir 1980-an, sangat berguna di dalam pemrosesan data Geografi. Pada tahun yang sama, kemampuan komputasi pemroses mikro telah diadopsi untuk berbagai perangkat mulai dari perangkat bantu rumah tangga, mesin-mesin mobil,hingga penggunaannya di dalam GIS.
Kemampuan perhitungan komputer saat ini yang semakin baik menyebabkan perkembangan GIS yang demikian hebat. Perkembangan perangkat lunak GIS semakin baik, sehingga mudah untuk mendapatkan berbagai Program GIS. Teknologi penyedian data yang semakin baik, baik data digital spasial maupun data digital non spasial. Berbagai alat penunjang untuk pekerjaan GIS semakin murah dan tersedia dalam banyak jenis, seperti perkembangan kartu grafis, memory modul, hard disk, berbagai perangkat komunikasi dan lain sebagainya. Sistem informasi geografis (GIS) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografis. 40 tahun kemudian perkembangan GIS berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi sudah merambah ke berbagai bidang seperti:

  • analisis penyakit epidemik (demam berdarah)
  • analisis kejahatan (kerusuhan)
  • navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

No comments:

Post a Comment